Senin, 19 September 2016

Gudang pendingin - cold storage adalah

Cold Storage adalah suatu fasilitas yang sering digunakan dalam penyimpanan bahan-bahan hasil pertanian dan industry. Dengan mendinginkan suhu suatu bahan atau produk, maka aktifitas enzim atau mikroba yang berada didalamnya akan berkurang. Sehingga kerusakan atau penurunan mutu dapat dihambat. Pada sayur-sayuran atau buah-buahan, kontrol pada proses pendinginan merupakan factor kritis, karena bisa mengakibatkan chilling injury, bila dibawah suhu tertentu.

Bangunan cold storage adalah sebuah struktur yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam bahan agar tidak mengalami pembusukan, hingga pada waktunya akan dikirimkan kepada yang akan menggunakannya, yang mana pencegahan terjadinya kerusakan, menggunakan proses pendinginan atau penurunan suhu. Cold storage dapat digambarkan sebagai struktur atau bangunan besar yang memiliki fungsi seperti lemari pendingin. Bangunan dengan temperature yang rendah ini tentunya baru bisa digunakan dengan baik jika ruangan tertutup dengan sangat rapat. Dalam pengertian tidak ada sirkulasi udara (udara yang keluar masuk), dan menggunakan peralatan pendingin (refrigerator), yang mengeluarkan udara dingin dan menjaga suhu tetap rendah.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pembuatan atau membangun sebuah cold storage, yaitu :


  • Ketebalan dan jenis insulasi dari konstruksi akan menentukan kecepatan perpindahan panas, karena panas dari luar berpindah melalui palfond, lantai dan dinding.

  • Pembukaan dan penutupan pintu secara cepat tentunya sangat berguna dlam menjaga temperature tetap dalam kondisi rendah. Karena semakin lama pitu dalam kondisi terbuka, maka suhu panas dari luar ruangan akan masuk. Sehingga cara penggunaan dan pengoperasian ruangan ini akan sangat sangan berpengaruh pada temperature ruangan.

  • Desain lantai dari cold storage adalah salah satu perhitungan terpenting dalam membuat cold storage yang aman serta terbebas dari resiko kerusakan struktur yang disebabkan proses pengembangan dan penyusutan. Hal ini disebabkan oleh karena lantai lantai tentunya akan memperoleh beban temperature dingin yang pasti akan masuk kedalam pondasi, sehingga  dapat menyebabkan kerusakan pada lantai. Oleh karena itu, maka perencanaan lantai harus dipastikan benar-benar kedap dari udara dingin. Pada cold storage, biasanya pada bagian bawah lantai, dilapisi menggunakan bahan Styrofoam dengan kepadatan tinggi, ditambah lagi dengan pengecoran barmutu tinggi, dan juga dilengkapi dengan pipa hawa, sehingga temperature dibagian bawah lantai tetap stabil dan tidak terpengaruh oleh temperature rendah yang berada diatasnya. Selain hal tersebut, tentunya harus diperhitungkan juga beban rak0rak yang akan ditempatkan diatasnya, juga diperhitungkan beban bila menggunakan forklift.

  • Tipe panel isolasi, banyak terdapat bahan-bahan untuk membuat panel isolasi, seperti diantaranya yang terdapat pada table dibawah ini :

tipe panel



Polystirene


Styrofoam


Polyurethane


Mineral Wool



Salah satu bahan yang sering digunakan dalam pembuatan cold storage adalah polysterene, yang sudah banyak digunakan semenjak tahun 60-an. Pilihan ini banyak digunakan karena bobotnya lebih ringan dibandingkan yang lain, dan lebih ekonomis.

Jenis bahan lain, yaitu Styrofoam, memiliki sifat untuk menahan beban yang lebih besar. Sebab itu, banyak dipergunakan dalam pembuatan lantai, meskipun bahan styrofoan belum digunakan sebagai penggunaan panel.

Polyurethane, meskipun harganya lebih tinggi dibandingkan yang lain, tetapi mempunyai kelebihan, yaitu nilai U (koefisien perpindahan panas) yang lebih baik bila dibandingkan terhadap bahan lainnya.

Panel mineral wool banyak digunakan pada situasi tertentu, diantaranya situasi dengan resiko kebakaran yang tinggi. Bahkan banyak disarankan agar tidak dipakai. Karena harganya mahal, sehingga tidak ekonomis, dan yang paling penting, kemampuan penyerapan air, yang berarti bila terjadi kebocoran uap, maka akan mengakibatkan terbentuknya es secara berlebihan, yang mengakibatkan pertambahan bobot yang besar, sehingga bila dipergunakan pada sebagian besar bangunan, dapat menyebabkan banguna runtuh.

Sama seperti bangunan lainnya, maka beban yang mempengaruhi cold storage pada umumnya serupa dengan bangunan lainnya.yaitu :

  • Beban mati
  • Beban hidup
  • Beban angin
  • Beban gempa
  • Beban terhadap perubahan suhu
Beban terhadap perubahan suhu adalah perbedaan yang tidak dimiliki oleh bangunan lainnya, sebab didalam cold storage, temperature dapat mencapai -25°C, bahkan lebih rendah lagi, sedangkan temperature diluar cold storage mencapai +36°C. perbedaan suhu yang sangat signifikan inilah yang menyebabkan beberapa bagian yang terdapat pada cold storage, berbeda dengan struktur lain.